AKU NIKMAT BANGET DENGAN KEHANGATANNYA
Cerita Mesum - Namaku Ridwan, umurku 32 tahun, aku sudah berumah tangga, tepat di deket rumahku tinggal seorang wanita cantik bernama Faras dia berumur 20 tahun, tanpa suami dia tinggal, namanya Faras dia seorang wiraswasta, menurut tetangga dia istri ciri seorang Notaris di kotaku.
AKU NIKMAT BANGET DENGAN KEHANGATANNYA
cerita sex terbaru ini berawal ketika suatu pagi sekitar pukul lima pagi aku sedang lari-lari, lewat depan rumah Faras, komplek rumahku memang masih sepi kalau jam segitu, tanpa sengaja aku melihat Faras hanya menggunakan pakaian dalam membuka gorden yg menutupi jendelanya, dengan tersipu malu Faras langsung lari masuk ke ruangan ternyata dia juga tahu kalau aku melihatnya. sejak saat itu aku selalu memikirkan Faras meski aku sudah punya istri, istriku lah yg menjadi pelampiasan ku setiap sehabis melihat Faras pulang kerja.
pada suatu hari istriku pergi ke rumah ibu nya di luar kota, aku tdk bisa menemani karena memang banyak pekerjaan di kantor.-cerita mesum terbaru- aku berpikir inilah kesempatanku mendekati Faras, karena istriku akan di rumah ibunya selama satu minggu, tapi apa cukup waktu segitu, cara demi cara aku pikirkan namun semuanya bakal buntu
keesokan harinya aku menyempatkan lari pagi, aku lihat rumah Faras masih nyala lampunya, ah sepertinya dia masi tidur, aku berputar memutari komplek,, tak lama kemudian aku melihat dia baru saja datang dengan mengendarai motornya, membuka pagar rumahnya, suasana memang sepi sekali, aku pun berusaha mendekat
“Haloo mbak, darimana nih??” sapaku
“dari rumah temen mas” wajahnya yg menantang menjawabku
“nginep ya mbak?”
“iya mas” sambil gugup dia menjawabku sepertinya dia masi malu waktu itu pernah aku lihat dia hanya berpakaian dalam
“ya sudah mbak capek kayaknya,. tuh matanya masih merah, aku pulang dulu mbak, mau bersih-bersih rumah gak ada istri soalnya”
“hehehehe iya, emangnya kemana mbak Lina nya??”
“lagi ke rumah ibunya mbak, kangen katanya”
“oooo… berapa hari mas??… kalau mas butuh bantuan bilang aja mas, sapa tau bisa bantu”
“wah kebetulan tuh mbak” pikirku melayg untuk meminta puaskan nafsu birahikuku
“kebetulan apa mas??”
“mmmmm gak kok mbak cuma bercanda, ya udah aku pulang dulu ya?? O… ya tar kerja kah? kalo capek tar aku anter gpapa kok”
“gak mas hari ini aku libur, baru gak enak badan nih”
aku pun langsung pergi menuju rumah, hubungan ini gak akan ku sia sia kan, sampai di rumah aku sms Faras, ternyata nyambung juga hingga akhirnya sms an sampe malem, kata-kata ku sudah mulai menjurus pada sex, ternyata Faras sedikit ngebales meskipun akhirnya dia takut akan hubungan ku dgn istriku. namun aku jawab mumpung gak ada lina
besok paginya Faras telpon aku
“mas tolong bisa bantu betulin kran kamar mandi, tdk?? pusing nih mau minta tolong sama siapa lagi aku gak tahu”
“okee sayang” jawabku
“idih sayang di bom istrimu baru tahu rasa lo”
hari sabtu adalah hari libur aku pergi ke rumah Faras
“mana yg harus aku benerin mbak?”
“iya mas bentar” jrennnnggggg Faras memakai lingerie tapi agak tebal sedikit lah berwarna merah muda, serentak senjataku bergejolak melihat tubuhnya yg putih serasa sengaja disuguhkan pada ku
“masuk mas, silahkan duduk dulu” CD nya telihat samar-samar di balik gaun tipis itu, mataku bener-bener dimanjakan olehnya
“silahkan diminum mas” sambil menyuguhkan segelas teh dia merunduk dan belahan dadanya terlihat jelas BRA yg berwarna hitam telihat membungkus barang indah itu
“makasih mbak” mataku kembali terbelalak ketika melihat paha mulus saat Faras duduk di depanku, mulailah pikiranku melayg
“mas ridwan… mas ridwan… malah nglamun” suaranya membangunkanku dari lamunan ku
“heh maaf mbak lagi berfantasi”
“hayo fantasi apa? cerita di Handphon itu ya?? mas ridwan ini bisa saja” sambil tertawa Faras menyingkap rambutnya
“hhehe iya mbak ditinggal istri seminggu sih gini deh jadinya, apalagi mbak pakaiannya gitu, tambah deh”
“hahhaha cuma kelihatan paha saja sudah melayg nih mas ridwan”
“banget mbak, hahaha”
“mas maaf ya, kran kamar mandiku sebenarnya sih gak rusak, cuma akal2 an ku saja biar mas ke rumah, maaf ya??
“wah parah, kirain rusak beneran, kawatir nih, yg lebih parah lagi adek ni berdiri trus ngeliat paha ma dada, tanggung jawab donk?”
“ye mulai deh, minta ma bini sono” nadanya marah pada ku
“bercanda, begitu saja marah”
“iya gak papa, mas masukin tuh motor, temenin aku donk bentar saja mumpung gak ada bini mas katanya, haha”
aku pun memasukkan motor ke garasi Faras, lalu aku masuk kembali, aku di ajak ke sebuah ruangan yg bagus sekali
“mas ini aku kasih nama ruangan surga, karena ini khusus kalo suami ku pulang, dia minta ngesex disini, kedap suara soalnya ruangan ini mas, jadi meski teriak-teriak gak bakalan ada yg denger”
“woowww keren juga ya mbak, boleh dicoba tuh mbak,” sambil duduk di kursi, saya memandang ruangan itu
“itu disana ada kamar mandi, disini lah mas kalo aku lagi pengen puasin diri sendiri” mataku terbelalak ketika Faras duduk dengan kaki terbuka, celana dalamnya tipis, shingga terlihat dengan jelas jembut dan kemaluannya
“eh ya mbak” sambil menahan aku menjawab
“liat ini mas? jangan dilihat saja dong mas, dari kemarin aku tahu kok mas kalo kamu pengen aku, itu yg lagi berdiri masukin donk kesini” sambil menunjuk memek nya Faras menantangku
“hmmm siap hajar” saya pun langsung telanjang bulat
“wow gede, enak tuh, dah lama nih”
aku langsung menunduk karna Faras duduk sambil membuka kakinya di kursi, langsung kujilat kemaluannya
“ooughhhh….ssssssssshhhhh mas inget istri…. ahhh enakkkk”
celana dalam nya aku copot lidahku tetap bergerilya di kemaluan Faras, sesekali dia mencengkeram rambutku sesekali dia menjerit
“oougggggggghhhhhhhhhhhhh fuck”
menit-menit demi menit berlalu, jari pun telah aku masukkan, jari yg semula kering kini di lumuri cairan putih dan bening,
“mas aku keluar,.. kerasin……..oooouuggggghhhhhhh” Faras mencapai orgasme nya
aku naik untuk mencumbu bibirnya, sambil kucopot BH yg menempel di dada nya, namun lingerie yg indah itu aku biarkan menghiasi tubuhnya, kecupan demi kecupan saling kita berikan, tangan ku bergerilya ke buah dadanya, ku hisap putingnya sesekali kugigit secara perlahan
“ooohhh mas kamu pinter…aaahhh sayang”
“oouugh mas udah dulu” sambil mengangkat kepalaku Faras berdiri dan merunduk di depanku
“kumakan ya mas k0ntolmu ini” sambil mengocok dia mendekatkan mulutnya ke kontolku
aku pun cuma bisa menganggukkan kepala
“ouughhh sayang” desahku ketika k0ntolku di lumat habis
menit demi menit aku di kulum nya, ak merasakan sedikit lagi akan orgasme, aku mengangkat kepala Faras, kemudian dia lepaskan kulumannya
“kenapa mas?”
“gakpapa aku mau orgasme berhenti bentar, pengen orgasme saat di dalam ini” sambil kutunjuk memeknya
“itu nanti saja, gak adil tadi aku keluar di mulut kamu, sekarang harus di mulut juga” langsung mengulum kembali k0ntolku, di kocok sekeras mungkin
“ouuggggghhhhhh,,,, aku keluaaarrrr… creeeettttt” beberapa menit kemudian aku orgasme dalam mulut Faras, dia lari ke kamar mandi sambil memuntahkan sperma ku, meski dia menelen dikit tapi masih banyak spermaku yg di mulutnya
“idiiihhh masih siap tempur” sapanya dari kamar mandi, sambil meminum pil KB, kemudian Faras berjalan ke tepi kasur, dan membuka kakinya
“hehe iya donk barang bagus nih” sambil kudekati Faras aku peluk sambil cium
“buruan sayang gak tahan nih lubang dari tadi nganggur” tanpa pikir panjang langsung aku masukin
“ooouughhhh” desahan bersama sambil bercumbu kembali, aku gerakkan maju mundur k0ntol ini terasa menghujam lubang sempit yg membuat saraf-saraf di otak bekerja dengan senang
“mas… oouughhhh ” desah Faras
“mass…. kerasin donk…. ahhhhhh… shhhhhhh” desah Faras sambil menggoyang badannya
aku kerasin doronganku dengan sekali-kali aku dorong penuh sehingga rasanya k0ntol ini menyentuh pangkal di dalam
“oouughhh masssss love u….. aaaahhhhhhhhhh”
setelah beberapa menit Faras menarikku untuk di bawah
ku tancapkan lah k0ntolku kedalam memeknya
“ouughhhhhhh”
selang beberapa menit Faras orgasme, gesekan yg dilakukan sangat keras gerakan naik turunnya bener2 ajib, sampai terdengan suara “plok..plok”
“aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh maaaaaaaaaaaaassssssssss ak kluaarrrrrr…. cairan smakin banyak terasa mengalir di k0ntolku
kemudian aku tarik Faras untuk berciuman
setelah itu Faras aku ajak gaya dogy style, nafsu yg menyelimuti kita menjadikan gaya ini sedikit brutal berulangkali Faras berteriak dan bunyi yg di sebabkan tumbukan antara paha ku dan pantatnya sangat keras……..
beberapa menit aku angkat tubuh Faras menuju tembok, ak hujam di atas pangkuanku
“ouughhhhh luar biasa mas” desahnya sambil tersenyum
selang beberapa menit aku merasakan hampir orgasme
“sayang aku beri kamu anak ya?” kataku sambil menggendongnya untuk kembali berbaring
“kalo bisa coba saja” candanya sambil memegang k0ntolku untuk di arahkan ke lubangnya kembali
aku pun kembali menghujam memeknya dengan k0ntol ku, keras dan cepat tp kadang ak menurunkan ritme dengan pelan-pelan tapi menusuk
“mmmppphhhmasssssssss”
ak tersenyum sambil meronta keenakan
“mas ak mau keluar lagi……mmmppphhhhh….. kerasin……..”
“ak juga sayang….oughhhhhhhhhhhh” tambah cepet aku genjot Faras
beberapa menit kemudian
“oooouwwwwwwwwwwhhhhhhhhhhhhh ahhhhhhhaaaaaaaaahhhhhhhhh 3 kaaaaaaliiiiiiiiiiiiiii…. kamu hebat sayang” desah Faras sambil mengejangkan tubuhnya memelukku
“ougggggggghhhhhhhh ini bentar lagi”
Plok plok plok plok…… suara k0ntolku menghujam memeknya yg basah sekali
“creeetzzzzzzzz…..zrottttssssss” spermaku kluar di dalam memek Faras, akhirnya aku bisa menikmati Faras dengan penuh…. kupeluk Faras dan kuciumi dan kujilati dada nya
“mas jangan pulang dulu, aku masih butuh kamu nanti” ucapnya pada ku
aku pun tersenyum, dan ku kecup keningnya
hari itu aku benar-benar gak pulang ke rumah sampai keesokan harinya hanya waktu istriku telpon aku bilang lagi di rumah capek mau kemana-mana, begitu pula Faras, padahal setelah telpon itu selesai permainan liar kami berlanjut
ketika istriku di rumah, aku dan Faras masih sering ketemu dan melakukan hubungan ini di hotel, suatu saat Faras memintaku memberinya anak, meski aku tdk usah bertanggung jawab akan hal itu karena dia bilang kalau itu anak dari suaminya yg datang sehari sebelum itu…
kini Faras sudah pindah dari komplek rumahku bersama anak hasil hubungan kami, namun komunikasi kami masih berlanjut, sesekali kami bertemu di suatu kota untuk semata-mata melakukan hubungan sex tdk lebih, dia tau aku sangat mencintai istriku..End